Jumat, 03 Desember 2010

BAB II
TEORI DASAR

2.1 Defenisi Umum
Mesin freis adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau freis (cutter) sebagai pahat penyayat  yang berputar pada sumbu mesin. Mesin termasuk perkakas yang mempunyai gerakan utama berputar, Pisau freis dipasang pada sumbu arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau freis akan  berputar, arbor mesin dapat berputar kekanan atau kekiri sedangkan banyaknya putaran diatur sesuai dengan kebutuhan. Mesin freis melepaskan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu pemotongan berputar. Kecuali untuk putaran, pemotong berbentuk bulat tidak mempunyai gerakan lain.

Gambar 2.1 Mesin Freis
           
Pemotong freis memiliki satu deretan mata potong pada keliling yang masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikan hantarannya terhadap pemotong. Pada mesin umumnya terapat tiga kemungkinan gerakan meja-logitudinal, menyilang, dan vertikal-tetapi pada beberapa meja juga memiliki gerakan putar.
Mesin freis yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin perkakas. Permukaan yang datar mampu berlekuk dapat dimensi dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotongan sudut, cela, roda gigi dan ceruk dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi, peluasan lubang dan bor dapat di pegang dalam soket arbor dengan melepas pemotong dan arbor. Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan micrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara tetap. Operasi pada umumnya yang dilakukan oleh ketam, kempah gurdi, mesin pemotong roda gigi dan mesin peluas lubang dapat dilakukan pada mesin freis. Mesin ini mempunyai penyelesaian dan lubang baik sampai batas ketelitian dengan jauh lebih mudah dari pada ketam. Pemotongan berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian atau ketepatannya. Pemotongannya efisien pada gerakannya dan dapat dipakai untuk waktu yang lama sampai perlu di asah kembali. Dalam kasus pada umumnya, benda kerja diselesaikan dalam satu lantaran dari meja. Keuntungan ini ditambah dengan ketersediaan dari pemotong yang sangat beraneka ragam membuat mesin freis sangat penting dalam bengkel.

2.2  Pengelompokam Dari Mesin Freis
Mesin freis dibuat dalam jenis dan ukuran yang sangat beranaka ragam. Penggerakanya mungkin sabut puli kerucut atau motor tersendiri. Hantaran benda kerja dilakukan dengan tangan; secara mekanis atau system hidrolis. Terdapat juga berbagai kemungkinan gerakan meja. Pengelompokan yang umum adalah berdasarkan disain umumnya, tetapi juga dalam pengelompokan ini terjadi tumpang tindih sebagian.
Menurut disainya, jenis yang berbeda adalah:
  1. Mesin freis tiang atau mesin freis lutut
  2. Mesin freis peyerut
  3. Mesin freis landasan tetap
  4. Mesin freis jenis khusus


2.3  Jenis-jenis Mesin freis
A.  Mesin frais tiang atau mesin freis lutut
1.      Mesin freis datar.
2.      Mesin freis tiang.
3.      Mesin freis vertical.
4.      Mesin freis universal
B.  Mesin freis peyerut
C.  Mesin freis landasan tetap
1.      Mesin freis spindel
2.      Mesin freis dupleks
3.      Mesin freis tripples
D.  Mesin freis jenis khusus
1.      Mesin freis meja putar
2.      Mesin freis profil
3.      Mesin freis duplikat
4.      Mesin freis pentigrap

2.3.1 Mesin Freis Tangan
Jenis yang paling sederhana dari freis adalah yang dioprasikan tangan. Mungkin memiliki kontruksi tiang dan lutut atau meja yang dipasang pada landasan tetap. Mesin yang dioperasikan tangan terutama digunakan alam pekerjaan produksi untuk oprasi freis ringan dan sederhana misalnya memotong alur, alur pasak pendek, dan membuat celah. Mesin ini memiliki arbour horizontal untuk memegang pemotongnya dan sebuah meja kerja yang biasanya dilengkapi dengan tiga gerakan. Benda kerja dihantarkan kepada pemotong berputar oleh gerakan tangan dari tuas atau oleh hantaran ulir tangan.

2.3.2 Mesin Freis Datar
Mesin freis datar mirip dengan mesin freis tangan kecuali bahwa kontruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan makinisme hantar daya untuk mengendalikan garakan meja. Mesin freis datar dari jenis tiang dan lutut mempunyai tiga gerakan, logititudinal, melintang dan vertical. Mesin yang jenis landasan tetap hanya mempunyai gerakan meja longitudinal, tatapi mempunyai perlengkapan untuk melintang dan vertical pada spindle yang memegang arbour pemotong freis.
Gambar 2.2 Mesin Freis Datar

            Keterangan gambar
1.      Perksi ulir untuk memindahkan meja siku dalam arah vertical
2.      Roda tangan untuk memindahkan meja siku dalam arah vertical
3.      Roda tangan untuk memindahkan meja dalam arah melintang
4.      Hantaran untuk eretan melintang
5.      Eretan melintang
6.      Meja tambat
7.      Hantaran untuk memindahkan meja siku secara vertical
8.      Freis silindris
9.      Poros freis
10.  Lengan penunjang
11.  Paksi utama
12.  Badan mesin
13.  Lemari hubung
14.  Roda tangan untuk memindahkan meja tambah dalam arah mamanjang
15.  Poros pemondahan atau untuk catu awal mekanis
16.  Meja siku

Meskipun merupakan mesin serba guna, tatapi juga digunakan untuk pekerjaan produksi banyak. Terdapat model lain dengan bentuk freis kepala universal atau vertikal. Mesin menggunakan tungkai penghenti untuk mengendalikan gerakan peluncur mesin.

2.3.3 Mesin Freis Universal
Mesin universal adalah terutama sebuah mesin ruang perkakas yang dikontruksiakan untuk pekerjaan yang sangat teliti. Penampilannya mirip dengan mesin freis jenis datar. Perbedaannya adalah bahwa meja kerja dilengkapi dengan ke empet yang memungkinkan meja untuk berputar secara horizontal, dan dilengkapi dengan sebuah indeks atau kepala pembagi yang terletak diujung meja. Sifat berputar pada mesin universal memungkinkan untuk memotong spiral, misalnya seperti terdapat pada penggurdian, pemotong freis, nok dan beberapa roda gigi.
Gambar 2.3 Mesin Freis Universal
Mesim freis universal merupakan mesin serbaguna yang dapat diubah-ubah mejanya, ujung kakinya yang membulur dapat dipasang pada roda tukar yang dapat mengalihkan gerak dari spindel meja ke spindel arah pembagi dengan perbandingan tertentu sesuai dengan yang kita inginkan atau yang telah ditentukan.

2.3.4 Mesin Freis Vertikal
Gerakan mejanya sama seperti pada mesin datar. Biasanya, tidak ada gerakan yang diberikan kepada pemotong kecuali gerakan berputar biasa. Tetapi, kepala spindelnya dapat diputar, yang memungkinkan penyetelan spindel dalam bidang vertikal pada setiap sudut vertikal sampai hprisontal. Mesin ini mempunyai perjalanan spindel aksial yang pendek unruk memudahkan pemfreisan bertingkat. Beberapa mesin freis vertikal dilengkapi dengan alat putar tambahan utau meja kerja putar untuk memungkinkan memfreis alur melingkar atau memfreis kontinu suku cadang produksi yang kecil. Pemotongannya adalah semua jenis freis ujung.

Gambar 2.4 Mesin Freis Vertikal
Penggunaan mesin mencakup penggurdian, pengeboran, peluasan lubang, penjarakan tepat dari lubang karena penyetelan micrometer dari meja, pemotong tepi dan pencerukan.

2.3.5 Mesin Freis Penyerut
Mesin freis jenis ini mendapat kan namanya karena kemiripanya dengan penyerut. Benda kerja dibawa pada meja panjang, yang hanya mempunyai gerakan longitudinal, dan dihantarkan terhadap pemotong pada putar pada kecepatan yang sesuai. Gerakan hanya meja variable dan pemotong putar adalah cirri utama yang membedakan mesin ini dari penyerut. Gerakan lintang dan vertical terdapat pada spindel pemotong. Mesin ini dirancang untuk memfreis bendda besar yang memerlukan pelepasan stok berat dan untuk duplikasi teliti dari bentuk keliling dan perofil.

Gambar 2.5 Mesin Freis Penyerut

2.3.6 Mesin Freis Produksi
Gambar 2.6 Mesin Freis Produksi

2.3.7 Mesin Freis Ketam/serut
Gambar 2.7 Mesin Freis Ketam/serut
2.3.8 Mesin Freis Korter

Gambar 2.8 Mesin Freis Korter

2.4  Alat Perlengkapan Mesin Freis
Adapun bagian-bagian mesin freis adalah sebagai berikut:
  1. Arbor
  2. Ragum
  3. Meja putar
  4. Kepala pembagi
  5. Cutter (pisau freis)
  6. Kepala lepas

2.4.1 Arbor (poros tempat pahat freis)
Arbor adalah tempat untuk memasang/memegang mata pisau frais pada setiap mesin, sepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukuraya dengan alur pasak yang terdapat pada pahat frais penjapit pahat yang juga sesuai dengan alur yang terdapat pada pahat freis, arbor juga dinamakan poros freis yaitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu mesin, bentuk alat ini bulat panjang dan sepanjang badannya diberi alur pasak. Poros ini dilengkapi dengan cincin (ring penekan) yang dinamakian collar.



Gambar 2.9 Arbor

2.4.2 Ragum
Ragum digunakan untuk menjepit  benda kerja, karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum. Ragum datar dipakai untuk pengerjaan ringan, ragum pelat dipakai untuk pengerjaan berat pada mesin besar, ragum busur pada alas ragum terdapat skala indeks sudut, sudut rahang benda kerja dapat disetel dalam arah horizontal sebesar sudut tertentu. Ragum universal sudut rahangnya dapat disetel arah horizontal dan vertikal sebesar sudut tertentu.

Gambar 2.10 Ragum

2.4.3 Meja Putar
Untuk meja frais tegak/vertikal digunakan meja putar sebagai kepala pembaginya, dalam alat ini dibuat alur T untuk menjepit benda kerja atau perkakas lain dengan bentuk baut jepit. Meja putar keliling dapat dikokohkan diatas meja penambat mesin frais dengan bantuan baut penjepit.



Gambar 2.11 Meja Putar
2.4.4 Kepala Pembagi
Benda kerja dapat dipasang antara dua senter, satu senter dipasang dalam lubang dalam spindel kepala pembagi dan senter lainnya dipasang pada kepala lepas, untuk menahan benda kerja yang panjang biasaya digunakan kepala lepas.
Gambar 2.12 Kepala Pembagi

Untuk membuat roda gigi, segi banyak beraturan alur-alur poros digunakan kepala pembagi. Kebayakan roda cacing yang terdapat pada kepala pembagi bergigi 40 dan poros cacing berulir tunggal sehingga untuk memutar satu putaran benda kerja memerlukan engkol diputar 40 kali. Kepala pembagi ini berfungsi untuk membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja yang berbidang-bidang tadinya dalam sekali pemakaian. Macam-macam pembagi ada 4 yaitu: pembagi langsung, pembagi sederhana, pembagi sudut dan pembagi difrensial.

2.4.5 Cutter (Pisau Freis)
Pisau ini mempunyai bermacam-macam bentuk disesuaikan dengan kebutuhan sehingga nama pahatpun disesuaikan dengan bentuk dan kegunaanya, misalnya pisau freis roda gigi yakni pisaiu khusus untuk mengefreis alur-alur roda-roda gigi, pisau freis mantel dimana sisi-sisi pemotongannya hanya terdapat pada mantel (keliling)nya saja, pisau freis jari yakni pisau freis yang kecil dan ramping bertangkai kecil dipasang pada ujungnya pada mesin freis vertical.



Gambar 2.13 Pisau Freis (cutter)
2.4.6 Kepala Lepas
Pekerjaan yang akan dikerjakan pada mesin frais dapat diikat dengan cekam seperti halnya pada mesin bubut atau ditempelkan pada meja frais dengan jalan mengklem pada alur meja dengan menggunakan baut-baut berkepala segi empat, sedangkan untuk memfreis alur pasak, roda gigi lurus, alur helix atau segi banyak beraturan, benda kerjanya dipegang antara dua senter, salah satu antaranya pada kepala lepas.
Gambar 2.14 Kepala Lepas

2.5  Macam-macam Cutter (pisau freis)
Macam-macam pisau freis adalah sebagai berikut:
  1. Pisau pemotong cela
  2. Pisau freis ujung
  3. Pisau freis samping
  4. Pisau freis sudut
  5. Pisau freis pembentuk
  6. Pemotong gergaji pembelah logam
  7. Pisau freis biasa

2.5.1 Pisau Pemotong Celah
Pemotong jenis ini menyerupai pemotong datar kecil atau freis samping yang memiliki poros integral lurus atau tirus unruk penggerakan. Penggunaannya untuk memfreis celah-T. bentuk yang khusus adalah pemotong dudukan pasak Woodruff, yang dibuat dalam ukuran standard untuk memotong dudukan bulat bagi pasak Woodruff.

Gambar 2.15 Pisau Celah

2.5.2 Pisau Freis Ujung
Pemotong ini mempunyai poros integer untuk menggerakan dan mempunyai gigi di keliling dan ujungnya. Galurnya dapat lurus ataupun heliks. Freis ujung digunakan utuk proyeksi permukaan, bujur-sangkar ujung, memotong cela dan dalam pakerjaan pencerukan mialnya pembuatan cetakan.



Gambar 2.16 Pisau Freis Ujung

2.5.3 Pisau Freis Samping
Jenis pisau frais ini mirip dengan pisau datar hanya saja giginya disamping, setiap pemotong adalah datar rata satu sisi dan memiliki gigi pada sisi lain.pemotong frais samping memungkinkan bergigi lurus.
Gambar 2.17  Pisau Freis Samping
2.5.4 Pisau Freis Sudut
Semua pemotong bentuk sudut termasuk dalam kelompok ini mereka dibuat menjadi pemotong sudut tunggal maupun sudut ganda. Pemotongan sudut tunggal ini mempunyai satu permukaan kerucut, sedangkan pemotong sudut ganda bergigi pada dua permukaan kerucut. Pemutung sudut digunakan untuk memotong lidah roda, tanggem, galur pada pemotong freis,dan peleber lubang.
Gambar 2.18 Pisau Freis Sudut

2.5.5 Pisau Freis Pembentuk
Gigi pada pemotong ini diberikan suatu bentuk khusus. Termasuk di dalamnya adalah pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong galur, pemotong pembuet sudut dan sebagainya.

Gambar 2.19 Pisau Freis Pembentuk
2.5.6 Pemotong Gergaji Pembelah Logam
Pemotong ini mirip dengan pemotong freis datar atau samping kecuali bahwa pe3mbuatanya sangat tipis, biasanya 5 mm atau kurang. Pemotong datar dari jenis ini diberi pengaman dengan menggerinda sisinya untuk menghasilkan ruang bebas bagi pemotong.
Gambar 2.20 Pemotong Gergaji Pembelah Logam

2.5.7 Pisau Freis Biasa
Jenis pisau frais biasa berbentuk  piringan yang memiliki gigi pada kelilingnya, gigi berbentuk lurus atau heliks dan dapat digunakan untuk memotong benda kerja.
Gambar 2.21 Pisau Freis Biasa
2.6  Dasar-dasar Pekerjaan Mesin Freis
Dasar-dasar pekerjaan memfreis adalah sebagai berikut; jiga memfreis gigi dan segi banyak beaturan dan lain sebagainya, pada pengerjaan yang sederhana sumbu pahat paralel dengan permukaan benda kerja yang dikerjakan, pahat berbentuk silinder dan menpunyai sisi potong pada kelilingnya. Pada pengerjaan yang kedua sumbu pahat tegak lurus dengan permukaan benda kerja. Pisau freis bukan hanya memotong dengan gigi-gigi pada sekelilingnya saja tetapi juga dengan bagian muka pisau freis, beram  akan terpotong sama tebal.
Dalam pengerjaan dengan pisau freis yang mendatar mesin akan menerima tekanan tidak teratur dan karena bentuk pisau yang ramping hasilnya akan terdapat goresan-goresan. Pisau yang digunakan untuk memfrais rata adalah tergantung dari tebal bagian yang difreis.

Adapun dasar-dasar dalam pengerjaan mesin freis adalah sebagai berikut:
1.      Membuat alur
2.      Meratakan permukaan
3.      Profil roda gigi
4.      Pembuatan roda gigi
5.      Alur T
6.      Alur ekor burung
7.      Freis bersudut
8.      Freis metal pada poros freis
9.      Muka freis mesin vertikal
10.  Freis alur pada poros freis
11.  Pemotongan cela halus dengan freis gergaji
12.  Freis alur dalam mesin freis vertikal
13.  Alur pasak dalam poros freis alur
14.  Freis mula-mula dengan freis alur kemudian de3ngan freis alut T




Tabel 2.1 Dasar-dasar Pekerjaan Mesin Freis


2.6.1 Pembuatan Alur.
Pada pembuatan alur pada benda kerja yaitu dengan perautan radial sampai kedalaman alur sepenuhnya, kemudian dijalankan  laju memanjang  dengan kecepatan rendah.

2.6.2 Meratakan Permukaan
Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang sangat sederhana dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya, karena pekerjaan ini hanya meratakan bidang benda kerja.

2.6.3 Profil Roda Gigi
Profil peraut sama dengan bentuk profil tepat benda kerja yang angka giginya paling lecil. Penyimpangan profil yang kecil dibiarkan, karena kesalahan kecil itu akan tersingkirkan tidak lama setelah awal pengoperasian akibat penyusutan.

2.6.4 Meratakan Permukaan
         Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang sangat sederhana dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya. Karena pekerjaan ini hanya meratakan bidang benda kerja.

2.6.5 Pembuatan Roda Gigi
Proses pembuatan roda gigi yaitu dengan melakukan Perautan dilakukan menurut proses perautan bentuk yang berbentuk cakram dan terbubut relief yang bentuknya sesuai dengan lekuk gigi dalam keadaan benda kerja diam. Kemudian pembagian dilanjutkan menurut suatu cara pembagian setelah satu pembagian gigi. Setelah ini dilakukan pembuatan lekuk gigi berikutnya didalam proses perautan selanjutnya.




  
2.7 Elemen Dasar Pada Mesin Freis
Dalam mesin freis ada empat elemen dasar yang perlu dikuasai agar kita dapat menjalankan pengerjaan pada mesin freis dengan baik. Adapun elemen-elemen dasar tersebut adalah sebagai berikut :
   1)      Kecepatan potong
                                     
Dimana :    V  = Kecepatan potong ( mm / mm )
     D  = Diameter Benda kerja ( mm )
                   n   = Putaran Spridle ( Rpm )

   2)      Gerak makan pergigi
`                  
Dimana :    fz   = gerak makan pergigi (mm/gigi)
   z    = jumlah gigi (buah)

   3)      Waktu pemotongan
 
Dimana :    lt    = lv+lw+ln (mm)
    untuk freis datar
                  *untuk freis tegak
               * untuk freis datar
                  ln= d/2 untuk memfreis tegak
4)            Kecepatan penghasilan geram

                                        

Dimana :    a    = Kedalaman Potong (mm)
   W  = Lebar Pemotongan (mm)

Tabel 2.2 Kecepatan Penyayatan Pada Mesin Freis
bahan
Kecepatan penyayatan
dalam kaki tiap menit
pendinginan
Pisau pilin
Pisau muka
kasar
halus
kasar
halus
Penyayatan kasar
Penyayatan halus
Besi tuang lunak dan sedang
40-75
25-80
35-65
30-80
Kering
Kering
Besi tuang keras
25-40
10-30
25-40
20-45
Kering atau coolant
Kering atau terpenting
Baja lunak
60-120
45-110
50-85
45-100
coolant
Air sabun
baja
25-50
25-70
25-50
25-70
coolant
Minyak alam
Kuningan
150-200
100-250
100-200
100-200
Kering atau coolant
Kering, minyak
Alumanium
400
400
400
400
Klering atau minyak
Minyak tanah




2.8 Toleransi
Toleransi dibuat untuk menentukan angka ukuran penyimpangan dalam melakukan pekerjaan yang dicantumkan pada gambar benda kerja yang akan dikerjakan.

Tabel 2.3 Variasi Toleransi Untuk Sudut
Panjang dari sisi yang pendek
s/d 10
10 s/d 50
50 s/d 120
120 s/d 400
Variasi yang diizinkan
Dalam derajat dan menit
± 1º
± 30º
± 20º
± 10º
Dalam mm tiap 100 mm
± 1.8
± 0,9
± 0,6
± 0,3

      Untuk meletakkan lambang pada gambar diperlukan spesifikasi konfigurasi permukaan benda.

Gambar 2.22 Posisi Lambang

Pada pengerjaan  dengan pisau yang tegak lurus, setiap gigi akan memotong beram dengan sama tebal dan mesin akan menerima tekanan sama rata, biasanya kemampuan potongnya  15-28% lebih tinggi dari pada jika kita menggunakan pisau yang mendatar, dengan demikian permukaan yang dihasilkan akan lebih baik, jika kita mengerjakan benda kerja dengan mesin freis, hendaknya selalu menggunakan pisau freis tegak lurus.

Tabel 2.4 Lambang Sifat Elemen Yang Diberi Toleransi

2.8.1 Jenis-jenis Toleransi
Adapun jenis-jenis toleransi pada mesin freis dapat kita bedakan menajdi 3 kelompok toleransi yaitu sebagai berikut :
1.      Toleransi linier
2.      Toleransi sudut
3.      Toleransi geometri
         Toleransi geometri pada gambar kerja harus ditempatkan pada ruangan yang berbentuk empat persegi panjang. Ruangan ini dibagi beberapa bagian, misalnya: dua bagian, tiga bagian atau lebih, ditunjukkan pada gambar dibawah ini
                             
   Tanpa bidang basis                  satu bidang basis                  dua bidang basis
Gamabr 2.23 Bidang Basis Toleransi

Toleransi geometri dapat dibagi lagi menjadi tiga macam. Adapun pembagian dari toleransi geometri adalah sebagai berikut :

2.8.2 Toleransi Kerataan
Toleransi kerataan menunjukkan bahwa permukaan dari suatu bidang datar harus terletak diantara dua buah bidang yang sejajar.
            a. Toleransi kerataan                                       b.Daerah toleransi
Gambar 2.24 Cara Penempatan Toleransi Kerataan

2.8.3 Toleransi Kelurusan
Yang dimaksud dengan toleransi kelurusan adalah toloeransi untuk mengontrol dari suatu bidang kerja yang telah dikerjakan dari bidang yang sebenarnya.
Gambar 2.25  Toleransi Kelurusan Garis
2.8.4 Toleransi kemiringan
Daerah toleransi kemiringan adalah ruangan antara dua buah garis sejajar atau ruangan antara dua buah bidang sejajar yang miring dengan sudut tertentu terhadap basisinya, dan toleransinya adalah jarak antara garis dan bidang-bidang. Pada pengerjaan mesin freis toleransi yang lebih sering digunakan oleh orang kebanyakan adalah telorasi geometri dan toleransi sudut .
Gambar 2.26  Toleransi Miring

2.9 Proses Pengefreisan
Proses pengefraisan ini dapat dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:
  1. Menfreis naik (up milling)
  2. Menfreis turun (down milling)

2.9.1 Memfrais Naik (up milling )
Frais naik dinamakan frais konfensional, akan tetapi frais naik mempercepat keausan mata pahat karena mata pahat lebih banyak menggesek benda kerja, yaitu pada saat memulai pemotongan.
Gambar 2.27 Up Milling


2.9.2 Memfreis Turun (down milling)
Pada Proses memfrais turun akan menyebabkan benda kerja lebih terletak kemeja kerja, terdorong oleh mata pahat yang memungkinkan suatu saat gaya dorongya akan melebihi gaya dorong ulir atau roda gigi penggerak meja. Apabila sistem kompenasi terlambat gerak balik tidak begitu baik maka memfrais turun dapat meyebabkan getaran bahkan kerusakan proses naik banyak dipilih karena alasan seperti diatas sehingga frais naik dinamakan frais konfensional.

Gambar 2.28 Down Milling